SIKLUS HIDUP PRODUK
·
PT Unilever Indonesia
Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi
perusahaan terkemuka yang mengutamakan Personal Care serta Foods dan produk Ice
Cream di Indonesia. Portofolio Unilever
Indonesia mencakup banyak merek dunia paling dikenal dan dicintai, seperti
Pepsodent, Ponds, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso,
Molto, Sunlight, Wall, Blue Band,
Royco, Bango dan banyak lagi.
Sepanjang waktu ini, tujuan perusahaan kami tetap sama karena kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari, membantu orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan merek dan layanan yang baik bagi mereka dan baik bagi orang lain; menginspirasi orang untuk mengambil tindakan sehari-hari kecil yang dapat menambahkan hingga membuat perbedaan besar bagi dunia, dan mengembangkan cara-cara baru melakukan bisnis yang akan memungkinkan kita untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan kami.
Perusahaan menawarkan sahamnya kepada publik pada tahun 1981 dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, Perusahaan kami menduduki peringkat ketujuh di Bursa Efek Indonesia dalam hal kapitalisasi pasar.
Sepanjang waktu ini, tujuan perusahaan kami tetap sama karena kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari, membantu orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan merek dan layanan yang baik bagi mereka dan baik bagi orang lain; menginspirasi orang untuk mengambil tindakan sehari-hari kecil yang dapat menambahkan hingga membuat perbedaan besar bagi dunia, dan mengembangkan cara-cara baru melakukan bisnis yang akan memungkinkan kita untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan kami.
Perusahaan menawarkan sahamnya kepada publik pada tahun 1981 dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, Perusahaan kami menduduki peringkat ketujuh di Bursa Efek Indonesia dalam hal kapitalisasi pasar.
PENGHARGAAN YANG DI RAIH BLUE BAND
Pada tahun 2004 dan
2005, selama dua tahun berturut-turut sejak margarine diikutkan dalam survei
kepuasan pelanggan oleh SWA (salah satu majalah bisnis terkemuka) dan
Frontier, Blue Band dianugerahi ICSA (Penghargaan Kepuasan Pelanggan
Indonesia).
Pada tahun 2005, Blue Band dianugerahi
Packing Consumer Branding Award dengan kategori “Luar Biasa”, oleh majalah SWA,
Majalah Mix, Landor, dm Associates, dan Imago School of Modern Advertising.
Penghargaan ini menunjukkan komitmen Blue Band untuk memberikan yang terbaik
kepada para pelanggannya.
·
Tahap Perkenalan
BLUE Band pertama kali diproduksi di
Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang
dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan perusahaan margarin asal
Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever Brothers asal Inggris. ”Sejak
pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi merek kuat yang memimpin
pasar dengan kompetitor utama mentega dan margarin impor,
seperti Palmboom,” Aslinya, Blue Band
pertama kali dibuat di Belanda untuk diekspor ke Inggris pada awal abad ke-20.
Pada 1920, produk ini kemudian dipasarkan di negara asalnya dan langsung
menjadi produk utama Belanda. Blue Band saat itu juga mulai masuk ke Indonesia
melalui perusahaan Van den Bergh, Jurgen and Brothers.
·
Tahap Pertumbuhan
Blue band adalah merek
unggulan yang membantu para ibu dalam membesarkan anak-anak dengan cara yang
sehat dan menyenangkan. Blue band menyediakan olesan roti yang lezat dan
bergizi seimbang
SUMBER NUTRISI SELAMA LEBIH
DARI 80 TAHUN
Pertama kali dibuat di
Belanda untuk diekspor ke Inggris pada awal abad ke 20 (itulah sebabnya nama
produk tersebut dalam bahasa Inggris), pada akhirnya Blue Band diluncurkan di
pasar negara asalnya pada tahun 1920-an dan dengan cepat menjadi salah satu
produk utama di Belanda.
Di Indonesia, Blue Band diluncurkan pada
tahun 1934, sebagai produk makanan Unilever pertama di negara ini.
Berikut ini adalah sejarah singkat dan tahun-tahun yang penting produk
tersebut.
ü 1934 →Diluncurkan di pasar Indonesia
ü 1978 →Meluncurkan kampanye pertama di TV:
“Buatlah hari mereka menyehatkan.”
ü 1987 →Meluncurkan kampanye kedua di TV:
“Membuat impian mereka menjadi kenyataan.”
ü 1992 →Meluncurkan Blue Band spesial – Margarin
yang didinginkan - dicabut pada tahun 1987 – karena volumenya rendah.
ü 1998 →Krisis – diluncurkan dalam sachet (paket
hemat).
ü 2003 →Diluncurkan kembali dalam kemasan baru
dan slogan “Rasa dan Gizi.”
ü 2004 →Mengkomunikasikan slogan baru
“Menciptakan tumbuh kembang yang membahagiakan.”
o
Strategi komunikasi (iklan)
Iklan Blue
Band pertama kali diluncurkan pada tahun 1958, mempromosikan misinya untuk
memberikan manfaat gizi dari margarin bagi pertumbuhan anak-anak. Iklan ini
menampilkan seorang anak kecil yang kembali bersemangat untuk belajar dan
bermain berkat kepedulian guru nya dan gizi lezat dari Blue Band.Sejak pertama
kali diluncurkan hingga saat ini, Blue Band selalu mengutamakan gizi penting
dengan rasa yang lezat demi pertumbuhan anak Indonesia.
1950-1960
Anak-anak memerlukan banyak
energi dalam masa pertumbuhannya, baik itu untuk belajar maupun bermain. Para
ibu tahu itu, demikian juga Blue Band.Selama periode tahun 70-an, Blue Band
mengundang para ibu untuk selalu mengawali hari anak-anak dengan nutrisi yang
baik, dengan cara memberikan roti beroleskan margarin Blue Band setiap pagi.
Karena Blue Band mengandung energi dan vitamin yang anak-anak perlukan untuk
beraktivitas setiap hari.
1970
Margarin terbuat dari minyak nabati yang secara alami
mengandung vitamin A dan D. Pada tahun 1978, Blue Band margarin diperkaya
dengan Vitamin B1 dan B2, sebagai bagian dari misi Blue Band dalam membantu
anak-anak untuk selalu aktif dalam masa pertumbuhannya.
·
Tahap Kedewasaan
Sebagai salah satu merek tertua di
Unilever, Blue Band sempat pula mengalami masa sulit di era 1957-1967, ketika
terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi di Indonesia. Kondisi serupa
terulang pada 1997-1998 saat krisis ekonomi menimpa Indonesia. ”Daya beli
masyarakat menurun, berdampak pada penjualan Blue Band
Strategi lainnya yang sudah diterapkan Blue Band sejak 1978 adalah lewat kampanye di media massa yang mengedepankan kesehatan dan gizi. Kampanye pertama di televisi pada 1978, misalnya, berbunyi, ”Buatlah hari mereka menyehatkan.” Nah, untuk tahun ini, Blue Band meluncurkan kampanye ”Bekal tumbuh besar Blue Band” yang berisi ajakan kepada para ibu untuk menyediakan bekal makanan bagi anak ketimbang uang jajan.
Strategi lainnya yang sudah diterapkan Blue Band sejak 1978 adalah lewat kampanye di media massa yang mengedepankan kesehatan dan gizi. Kampanye pertama di televisi pada 1978, misalnya, berbunyi, ”Buatlah hari mereka menyehatkan.” Nah, untuk tahun ini, Blue Band meluncurkan kampanye ”Bekal tumbuh besar Blue Band” yang berisi ajakan kepada para ibu untuk menyediakan bekal makanan bagi anak ketimbang uang jajan.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar